"Aku ikut berbahagia untuk mu" mungkin itu adalah salah satu kata paling dusta yang diucapkan seseorang untuk mantan kekasih yang masih dicintainya, disaat mantan kekasihnya sudah menemukan wanita lain yang menggantikan dirinya. Bohong bahwa cinta itu tidak harus memiliki, itu semua hanya karena keadaan yang membuat kita pasrah menerima bahwa cinta itu tidak harus memiliki, padahal jauh di hati kita, kita sangat ingin memilikinya. Berpura-pura bahagia itu sangat menyakitkan, apalagi di hadapan orang yang telah menyakiti kita. Rasanya jauh lebih sakit saat mantan kekasih menyakiti kita dulu. Kita harus membangun benteng yang kuat agar semua kesakitan dan kesedihan kita tak terlihat olehnya, di balik itu kita juga terus menerima hantaman-hantaman luka saat melihat dia dengan wanita lain. Ingin rasanya kita berteriak bahwa semua senyuman itu bohong "Aku sakit, sangat sakit. Tolong aku!".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar